Program Studi Arsitektur Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerjasama dengan Kolej Pengajian Bina Alam Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam dan Jawatan Warisan Negara Malaysia menyelenggarakan Mini Seminar bertajuk “Pengelolaan Kawasan Heritage: Pengalaman Indonesia dan Malaysia". Seminar yang diselenggarakan pada 7 Mei 2024 ini menghadirkan narasumber Assoc. Prof. Dr. Ahmad Nazrin Aris Anuar dari UiTM, Nor Azimah Supa’at dari Jawatan Warisan Negara Malaysia, dan Retna Hidayah, Ph.D. serta Dr. Sativa keduanya dari UNY.

Pembicara dari Malaysia yang berasal dari insitusi pendidikan dan institusi pelestarian cagar budaya menyampaikan urgensi dan strategi pelestarian kawasan budaya yang dilakukan di Malaysia. Sementara pihak Indonesia yang keduanya diwakili dari institusi Pendidikan menyampaikan best practice dalam pengelolaan Kawasan heritage di Indonesia dan mengangkat identitas Sumbu Filosofis Yogyakarta yang telah ditetapkan sebagai world heritage oleh UNESCO. Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif yang membuka pemahaman bahwa pelestarian Kawasan budaya bukan sekedar melestarikan bangunan fisik, tetapi juga menyangkut identitas budaya, sejarah kolektif, dan keberlanjutan sosial.

Pada hari berikutnya, rombongan Malaysia sebanyak 5 dosen dan 28 mahasiswa diajak berkeliling ke Kampung Kauman untuk melihat secara langsung bagaimana Kawasan bersejarah Yogyakarta dilestarikan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kedua institusi untuk terus bekerja sama memghidupkan kembali Kawasan Kawasan bersejarah baik di Indonesia maupun Malaysia sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan kota dan kawasan yang berkelanjutan.